Islmailiyah
merupakan sekte terbesar kedua setelah Istna ‘Asy’ariyah. Syiah Isma’iliyah
disebut syi’ah yang menganut kepada tujuh imam. Penamaan Syi’ah Isma’iliyah dinisbatkan kepada
Imam
Isma’il ibn Ja’far al-Shadiq ( W. 765 M) sebagai penerus dari Ja'far
ash-Shadiq (Imam ke- Enam).
Terdapat pebedaan antara
Istna Asy’ariyah dan syi’ah Ismailiyn. Menurut Syi’ah Istna
Asy’ariyah tahta imam setelah Ja’far
Shodiq akan diteruskan oleh putranya Musa
al-kazim (Imam Ke-7) sampai kepada
keturunannya, sedangkan Isma’il putra sulung
dari ja’far shodiq oelh Syia’ah Istna
Asy’ariyah tidak diakui sebagai imam Syi’ah penerus dari Ja’far shodiq (Imam
Ke-6), karena Isma’il adalah seorang
pemabuk, sedangkan ja’far shodiq selaku ayahnya adalah seorang yang
sangat wara’, alim, dan shalih tidak mungkin ia akan mewasiatkan keimaman
syi’ah.
Akan tetapi pernyataan tersebut ditolak oleh para pengikut
Syi’ah isma’il, kalangan ini menyatakan
bahwa isma’il tetap dinobatkan sebagai penerus ja’far shodiq, karena isma’il adalah
orang yang Ma’sum( lepas dari k esalahan dan dosa).
Ada perbedaan pendapat tentang kematian Isma’il. Dikatakan
Ja’far shodiq mempersaksikan dikalangan
masyarakat umum, bahwa Putranya isma’il putra sulungnya telah meninggal
dunia. Pada saat itu ja’far shodiq menghadirkan Manshur Dawaniq selaku penguasa
Bani Abbasyiah.
Dari
pernyataan tersebut timbul beberapa perbedaan pendapat yang mengundang
perpepacahan dikalangan syi’ah Isma’iliyah. Sebagai kalangan Syiah Isma’iliyah menyatakan bahwa ismail
meninggal setelah ja’far Shadiq akan tetapi ia bersembunyi karena khawatir
penguasa akan membunuhnya. Dibalik itu ada kalangan yang menyatakan bahwa ia
memang menghilang, dan akan muncul nanti sebagai menjelang hari akhir sebagai imam mahdi yang
akan menegakkan keadilan dan kebatilan.
Dari
kedua perbedaan tersebut syi’ah ismailiyah terpecah menjadi dua golongan
Qaramithah.
dinisbahkan
kepada Hamdan ibn Qatmath yang terbentuk menjelang akhir abad ketiga hijriah. Mereka muncul pertama kali di
Bahrain dan Syam setelah melakukan pemberontakan terhadap Imam Ismailiyyah dan
merampok harta kekayaannya. Imam yang diberontak kemudian melarikan diri dari
Salmiyyah, Suriah, ke negeri Transoxiana karena takut akan kekejaman
orang-orang Qaramithah.
Ismailiyyah Assasin
Mereka adalah Ismailiyyah keturunan Nizzar di Syam, Persia,
dan negara-negara sebelah timurnya. Ketika Nizzar dilarang naik tahta di Mesir,
seorang Persia yang bernama Hasan Shabah memprotes Imam Mustanshir. Karena
kecewa melihat perpecahan tersebut, lalu ia kembali ke Persia menyeru kepada
imam yang tersembunyi. Kemudian, ia menguasai benteng "Maut" tahun
483 H dan mendirikan negara Ismailiyyah dinasti Nizzari bagian timur. Mereka
inilah yang kemudian dikenal dengan kelompok Assasin dikarenakan mereka
terkenal mengisap hasis
Druz atau Hakimiy, yang masih mengakui terus imamah anak-anak dan keturunan
Muhammad ibn Isma’il (Imam ketujuh mereka).
Dalam
perkembangan selanjutnya, golongan inipun terpecah lagi menjadi dua kelompok,
sebagai akibat perselisihan mereka dalam masalah imamah. Selama tujuh generasi,
imamah Dinasti Fatimiyah di Mesir ini berlangsung dengan mulus tanpa ada
pertentangan. Namun, setelah imam ketuju, al-Muntashir Billah, putra-putranya.
Nazir dan Musta’liy, mempertengkarkan masalah imamah. Setelah terjadi
pertempuran, Musta’liy menang dan menangkap kakaknya. Nazir, untuk selanjutnya
dipenjarakan hingga wafat.
Setelah
peristiwa ini, maka mereka terpecah menjadi dua kelompok lagi, yakni kelompok
Naziriyah yang merupakan pengikut al-Hasan ibn Muhammad al-Shabbah, seorang
pembantu dekat al-Muntashir Billah. Karena dukungannya terhadap Nizar, maka dia
diusir dari Mesir oleh Musta’liy. Kemudian, dia pergi ke Persia dan akhirnya
disama mendirikan kekuasaannya dan mengajak masyarakat masih ada di Bombay
India, dan mereka disebut dengan pengikut Agha Khan.
Kelompok
lainnya adalah pengikut Musta’liy yang dikenal dengan nama kelompok
Musta’liyah. Imamah mereka berlangsung selama kekuasaan Dinasti Fatimiyah di
Mesir sampai berakhir tahun 567 H./1171 M. Pengikut kelompok ini masih ada
sampai sekarang di India dan Yaman.
0 komentar:
Poskan Komentar
Silahkan Lampirkan Komentar anda pakai Anonymous, supaya lebih mudah